ANALISIS DAMPAK DAN DAYA DUKUNG PARIWISATA DAYA TARIK WISATA TANAH LOT DI KECAMATAN KEDIRI, KABUPATEN TABANAN
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dan daya dukung pariwisata daya tarik wisata Tanah Lot. Metode pengumpulan data dengan , melakukan wawancara dan observasi langsung ke Daya Tarik Wisata Tanah Lot. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Secara umum dampak pariwisata di daya tarik wisata Tanah Lot sangat positif., baik dilihat dari dampak pembangunan fisik, sosial dan budaya, lingkungan serta ekonomi. Analisis daya dukung pariwisata yang dilihat dari daya dukung fisik, riil dan efektif. Daya dukung fisik adalah sebesar 4.436, yang menunjukkan batas maksimum dari kunjungan wisatawan yang secara fisik tercukupi oleh ruang yang disediakan pada waktu tertentu. Terjadi kelebihan kunjungan pada musim sepi maupun musim ramai, yaitu sebanyak 96 orang setiap harinya. Daya Dukung riil daya tarik wisata Tanah Lot adalah 1.109, artinya jumlah maksimum kunjungan wisatawan yang diperbolehkan dalam satu hari dengan berbagai aktifitas wisatanya tanpa merusak lingkungan atau ekosistem yang ada. Daya dukung efektif, merupakan jumlah kunjungan wisatawan dimana kawasan tetap lestari, dengan mempertimbangkan kapasitas manajemen yang dimiliki. Daya dukung efektif menunjukkan jumlah wisatawan yang dapat ditangani dengan optimal oleh sumber daya manusia yang disediakan manajemen, dengan hasil sebesar 1.109, menunjukkan jumlah wisatawan yang dapat ditangani dengan optimal di daya tarik wisata Tanah Lot.
References
Lucyanti, S. And Hendrarto, B. (2013) ‘Penilaian Daya Dukung Wisata Di Obyek Wisata Bumi Perkemahan Palutungan Taman Nasional Gunung Ciremai Propinsi Jawa Barat’, In Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam Dan Lingkungan 2013, Pp. 232–240.
Maggi, E. And Fredella, F. L. (2010) ‘The Carrying Capacity Of A Tourist Destination . The Case Of A Coastal Italian City’, Sustainable Regional Growth And Development In The Creative Knowledge Economy; 50th European Congress Of Regional Science Association International; 19-23 August, 2010.
Marsiglio, S. (2017) ‘On The Carrying Capacity And The Optimal Number Of Visitors In Tourism Destinations’, 23, Pp. 632–646.
Mokr, S. (2013) ‘Concept Of Perceptual Carrying Capacity And Its Use In The Creation Of Promotional Materials’, Lxi(7), Pp. 2547–2553.
Muhamad (2013) ‘Kapasitas Daya Dukung Fisik Dan Lingkungan Optimal Sebagai Daya Dukung Kepariwisataan Alam Yogyakarta Utara Setelah Pascaerupsi Merapi 2010 Muhamad’, Kawistara, 13(2), Pp. 117–226.
Pantiyasa, 2019, Model Pengembangan Desa Wisata Denpasar STPBI PRESS
Pantiyasa, 2015, Pengelolaan Desa Wisata dan Dampak Ekonomi Sosial dan Budaya di Desa Pinge Jurnal JIHM, Vol 6 No 1 (2015)
Santoso, E. B. Et Al. (2014) ‘Concept Of Carrying Capacity: Challenges In Spatial Planning (Case Study Of East Java Province, Indonesia)’, Procedia - Social And Behavioral Sciences. Elsevier B.V., 135, Pp. 130–135. Doi: 10.1016/J.Sbspro.2014.07.336.
Tourism, W. And Unwto, O. (2015) Annual Report 2015.
Travel &Tourism Economic Impact 2018 world. UNWTO
Zaei, M. E. And Zaei, M. E. (2013) ‘The Impacts Of Tourism Industry On Host’, 1(2), Pp. 12–21.
Copyright (c) 2020 I Nyoman Sudiarta, Ni Made Oka Karini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access)